Learner yet a Blogger….. in My World of "Searching"

Serba serbi

Waaaahhhh…Yamaha Jualan Helm juga lho!!!

Judul di atas mungkin bukan hal yang aneh dan asing bagi kita, apalagi bagi biker yang sering berkunjung ke dealer-dealer Yamaha. Kita pasti sering melihat di sana, selain menyediakan motor dealer juga biasanya menyediakan display assesoris termasuk juga helm. Tapi baru sekarang lah saya mengetahui jika produk-produk ini juga sedang digarap serius oleh YMKI sebagai “barang jualannya” hingga turut dimuat di dalam website seperti ini.

Pasca refreshing tampilan website pada 1 Nopember lalu yang menjadi jawaban atas misteri angka 01-01-11 di website Yamaha Indonesia pada akhir Bulan Oktober lalu, pagi ini saya berkunjung ke website Yamaha Motor Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengecek harga kampas rem depan Si Biru yang memang telah disarankan untuk diganti oleh mekanik Yamaha sejak service terakhir pada bulan lalu. Nah di situlah saya baru ngeh jika pada bagian spare part itu ternyata juga ada tab HELMET selain tab-tab lainnya. Sambil menunggu loading untuk informasi part yang saya cari, saya klik tab HELMET itu…..dan ternyata…..Yamaha memang jualan helm juga sekarang 😀

Pada halaman ini ditampilkan jenis helm full face dan half face dengan corak dan model yang berbeda. Saya perhatikan ada 3 model full face dan 6 model half face di sana. Tinggal klik saja satu per satu untuk memperoleh informasi lanjutan mengenai model tersebut termasuk juga informasi harganya. Oya, di halaman ini Yamaha juga menjelaskan mengenai konsep CSC yang menjadi bagian dari concern Yamaha untuk produk-produk helm-nya ini. CSC adalah singkatan dari Clean, Safety dan Comfort, yang secara lebih detail bisa di-check langsung di sini.
(Pictures Courtesy: Yamaha Motor Indonesia)

Secara official Yamaha juga menyediakan pelumas dan assesoris khusus untuk motor-motor Yamaha yang juga ikut di-update ketersediaan informasinya pada tampilan website baru ini. Selamat untuk YMKI! Semoga saja “jualan” yang tampil di website sesuai dengan kenyataan dan ekspektasi konsumen :mrgreen:


Harga Motor Ducati di Bali

Sebagai motor premium, pastilah tidak semua orang mampu untuk membelinya. Artinya, calon konsumen minimal harus lah berkantong tebal untuk dapat memiliki sebuah motor idaman 😀 Begitu pun halnya dengan Brand Ducati yang telah terkenal dengan motor-motor sport berkualitas dengan harga yang dikategorikan ke dalam barang mewah. Itu tentu saja berarti hanya high class konsumen lah yang akan mampu untuk memilikinya. Artikel ini hanya sebagai share dan gambaran saja bagi Semeton yang ingin tahu seperti apa sih harga motor Ducati itu? 😀 Tapi biasanya harga berbanding lurus dengan kualitas kan?? :mrgreen:
(Ducati Streetfighter – Courtesy: Ducati)

Bagi Semeton yang memiliki budget yang mencukupi dan berminat untuk memiliki tunggangan yang premium, gagah dan prestisius ala Ducati, inilah daftar harga motor-motor Ducati di dealer Ducati Bali yang bisa dipilih….

Dilihat dari price list di atas, motor termurah saat ini adalah Ducati Monster 795 yang baru saja di-launching kehadirannya di Indonesia pada akhir pekan lalu. Harganya mencapai 225 juta rupiah ditambah dengan biaya pengiriman dari Jakarta ke Bali sebesar 5 juta rupiah, sehingga untuk 1 unit motor Ducati Monster 795 di Bali harganya menjadi 230 juta rupiah On The Road. Motor ini kabarnya memang diproduksi khusus untuk pasar Asia dengan basis produksi di Negara Gajah Putih, Thailand. Dan pada acara Grand Opening Showroom Ducati Bali pada beberapa waktu lalu beberapa unit motor ini kabarnya telah di-indent oleh beberapa konsumen di Bali…cmiiw.
(Ducati Monster 795: Tailor Made for Asia – Courtesy: Ducati)
(Launching Ducati Monster 795 di Jakarta – Courtesy: dapurpacu)

Sedangkan bagi Semeton yang tidak memiliki anggaran yang cukup tinggi untuk membeli, tapi tetap ingin merasakan sensasi menunggangi Ducati, opsi rental mungkin bisa dijadikan pilihan….dan ini cuma ada di Bali lho!!! cmiiw hehehe…


Parade Moge di Grand Opening Ducati Bali

Selain moge Ducati yang memang merupakan “tua rumah” pada event Grand Opening Ducati Bali, pada kesempatan itu hadir pula moge-moge dari pabrikan lain seperti Harley Davidson, Honda, Kawasaki, Suzuki, Yamaha, dll. Yang paling menarik perhatian saya adalah kehadiran 2 unit Yamaha YZF-R1 dengan livery khusus Fiat Yamaha MotoGP dan edisi khusus 50 Tahun Yamaha di World GP yang dirayakan pada tahun ini…cmiiw. Beberapa diantaranya saya jepret dengan kamera handphone seperti gambar-gambar amatir di bawah ini :mrgreen:


Motor Baru Kok Ganti Oli Tidak di Bengkel Resmi, ya??

Sudah menjadi hal yang umum bahwa bengkel pinggir jalan sering kali “lebih menjadi pilihan” daripada bengkel resmi. Yaaa…banyak pertimbangan dan alasannya. Salah satunya mungkin karena sang pemilik tunggangan hendak “mengutak-atik” motornya diluar standar dan pelayanan bengkel resmi untuk tujuan modifikasi. Salah satu yang lain karena faktor kedekatan psikologis dengan bengkel tersebut, sehingga pemilik motor hanya percaya jika motornya “diutak-atik” oleh bengkel tersebut. Faktor lain, mungkin pertimbangan ongkos…dan lain-lain. Biasanya…pilihan ini dilakukan pemilik pada motornya yang telah habis masa service gratisnya. Masa serice gratis yang saya maksud adalah layanan purna jual sebuah motor baru untuk perawatan berkala (dan biasanya penggantian oli gratis) dalam periode tertentu sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku. Kurang lebih begitu…:D

Tapi apa jadinya jika sebuah motor yang masih dalam periode service gratis, sudah dibawa masuk ke bengkel non resmi (bengkel pinggir jalan) oleh pemiliknya?? Bagi saya hal itu menimbulkan tanda tanya seperti yang saya alami siang ini.

Ceritanya, saya sedang menjilid dokumen gambar IMB di sebuah tempat photocopy dan penjilidan di area Tohpati (sekitar 1,5 km dari kantor). Tepat di sebelah tempat penjilidan itu, ada sebuah bengkel kecil yang tidak terlalu ramai. Ketika sedang menunggu, seorang biker dengan Yamaha V-ixion warna putihnya berhenti tepat di depan bengkel itu yang langsung disambut oleh salah seorang mekanik bengkel itu.

Sambil duduk saya memperhatikan motor itu (bukan biker-nya lho 😀 ). Bukan karena apa, tapi karena penasaran motor itu mau diapakan oleh pemiliknya?? Pasalnya varian warna putih V-ixion tergolong baru, yang kemudian terbukti dari plat nomor motor itu yang menunjukkan angka 07 – 16 pada masa berlakunya. Yup!!! Motor baru yang ditebus pada bulan Juli 2011 oleh pemiliknya.

Setelah di ambil alih mekanik, motor itu di sanggah tengah dan keheranan dimulai…..sang mekanik membuka baut penutup pembuangan oli motor itu setelah sebelumnya menyiapkan kaleng kosong bekas oli di bawah lubang pembuangan. Ganti oli??? 🙄 Bukannya Yamaha memberikan 3 kali ganti oli gratis selain biaya service?? ❓ Lalu saya melangkah mendekati motor yang sedang dikerjakan oleh mekanik itu dan mengambil sebuah foto. Saya juga sempat mencuri pandang ke arah speedometer motor itu. Sepintas saya lihat tertera angka 834 pada speedometer motor itu (mungkin juga saya salah karena tidak melihat secara detail). Lalu saya membuat hipotesa sendiri dalam hati: “mungkin motor ini olinya mau diganti dengan oli selain oli standard”…yang saya tahu oli standardnya (oli gratisnya) adalah Yamalube Sporty, sama dengan oli si Biru.

Setelah oli terkuras keluar, sang mekanik lalu menyemperotkan angin kompresor ke dalam port mesin via lubang pengisian oli. Lalu dilanjutkan dengan memasang kembali baut penutup pembuangan oli. Keheranan bertambah…karena ternyata hipotesa saya salah. Oli yang dituangkan sang mekanik, ternyata tidak lain dan tidak bukan adalah Yamalube Sporty alias oli standard Yamaha untuk varian motor sport ❓ Selesai dengan proses itu, sang mekanik lalu mengambil botol air aki yang berisi oli bekas yang digunakannya untuk melumasi rantai motor itu. Selesai melumasi rantai, sanggah tengah diturunkan…dan motor dikembalikan dengan posisi penyangga samping. Dan selesai!!! Hampir bersamaan dengan itu jilidan gambar IMB saya pun selesai.

Kok bisa ya, motor baru seperti itu sampai ganti oli di bengkel pinggiran? Apakah bengkel resmi tidak lagi menjadi tempat yang “nyaman”? Padahal tidak jauh dari sana ada bengkel resmi Yamaha, lho!! Gratis pula!! Ataukah antrean di bengkel resmi terlalu panjang hingga sang pemilik memutuskan untuk mencari bengkel yang lebih sepi dan (mungkin) lebih dekat dari tempat tinggalnya? Bukankah perawatan berkala di bengkel resmi menjadi wajib untuk “jaminan garansi”? Berarti merugikan sang pemilik sendiri, dong? Entahlah……

Tapi bagaimanapun, semuanya adalah pilihan…tergantung sang pemilik masing-masing. Hal ini sepertinya menjadi perkecualian dan hal yang menarik (dan setidaknya mengherankan saya) bahwa tidak selamanya yang resmi dan gratisan itu akan dipilih orang. Last but not least, perawatan motor itu sangat penting termasuk penggantian oli…apapun bengkelnya sepanjang itu dilaksanakan “dengan benar”. Hari gini masih ada orang yang tidak suka gratisan??? Hmmmmmmm…… :mrgreen:


Suka-suka-nya miosukasuka

😀 cuma tersenyum, ketika iseng-iseng mencoba akses miosukasuka.com seperti yang sering muncul pada bagian akhir TV advert kampanye Yamaha Mio. Ketika saya ketikkan http://www.miosukasuka.com di address bar internet browser, ternyata alamat tersebut tidak lebih dari sebuah link yang terkoneksi ke situs jejaring sosial Facebook. Isinya???? Yaaa silahkan Semeton check dan login sendiri ke sana atau simak gambar di bawah. Tadinya saya berharap ini adalah bagian dari marketing 2.0 yang “mengekspose” Mio dari A-Z untuk keperluan product knowledge khusus Yamaha Mio. Ternyata…Tidak!!!

Syah-syah saja memang…apapun itu. Tapi IMHO ini seakan-akan menjadi sebuah inkonsistensi bagi YMKI yang notabena adalah penyandang gelar The Best Website 2010 versi majalah Digital Marketing sejak 28 Oktober 2010 seperti yang dirilis oleh Motodream. IMHO website induk Yamaha Motor Indonesia memang menarik dan lebih informatif jika dibandingkan dengan website ATPM lain. Nah, hal sebaliknya mengapa harus terjadi pada “anak website-nya” seperti miosukasuka.com ini?

Mio yang notabena adalah penyumbang pendapatan terbesar YMKI justru menjadi “anak tiri”. Bandingkan, produk yang “bukan apa-apa” saja, punya halaman website sendiri. Ini merunjuk pada website Smart Innovation untuk betik Lexam. Di situ detail informasi mengenai Yamaha Lexam secara lengkap bisa kita dapatkan.

Ataukah memang justru karena ini YMKI jadi “setengah-setengah”? 😀 Mio sudah populer sedangkan Lexam belum, jadi tidak ada urgensinya lagi Mio diekspose A – Z? Ataukah ini hanya sebagian dari “strategi berbeda” YMKI lainnya?

Pasalnya tidak cuma itu, inkonsistensi YMKI juga terlihat untuk produk lainnya, Byson. Dulu…tak beberapa lama setelah soft launching di bulan Agustus 2010, muncul sebuah link khusus untuk Yamaha Byson, tapi hingga kini tak ada perubahan content dari halaman tersebut. Semuanya masih sama seperti saat pertama dulu. Bahkan untuk wallpaper pun masih COMING SOON!! Tanya knapa???

Sebagai contoh, lihat saja Yamaha Motor India (terlepas dari plus minusnya). Mereka tak butuh waktu lama untuk me-launching website khusus YZF R15 Version 2.0 pasca launching motor itu di India.Sama-sama Yamaha, lho!!! Jadi tidak ada salahnya untuk ditiru kan??

Yaaaa…meskipun belum ada rencana untuk mendatangkan YZF R15 Version 2.0 ke Tanah air, setidaknya penyediaan informasi dari A – Z untuk product knowledge seperti ini hendaklah tidak dilakukan secara setengah-setengah. Meski sampai saat ini saya masih yakin bahwa motor-motor Yamaha yang ada di Indonesia tidak diproduksi secara “setengah-setengah”, tapi bukan tidak mungkin jika inkonsistensi ini merambah ke produk, maka jargon aka tagline “Semakin di Depan” akan semakin jauh dari faktanya. Yaaaa…namanya juga suka-suka!!! :mrgreen:

Itu pendapat saya, bagaimana menurut Semeton?


Ducati Akan Segera “Hadir” Di Bali

Pertama kali mendengar hal ini dari salah satu teman kantor sekitar 2 minggu lalu. Dia melihat sebuah bangunan ruko yang terletak di ujung Jalan Gatot Subroto Timur – Denpasar sedang “didandani” dengan identitas Ducati, yang kemudian menceritakannya kepada saya.

Nah, akhirnya pada Sabtu akhir pekan kemarin saya mampir ke sana. Lokasinya tepat di sebelah SPBU tempat saya sering mengisi bahan bakar Si Biru yang memang SPBU tersebut belum saya datangi lagi selama beberapa mingguan itu. Bangunan kaca ber-cat merah dengan kombinasi batu alam, serta sign board Ducati yang terlihat masih dalam proses pengerjaan menjadi tanda yang khas. Ketika tiba, saya melihat ada 2 orang pemuda (kira-kira sebaya saya) yang sepertinya sedang mengamati kondisi di dalamnya. Kemudian saya tahu bahwa salah satu diantaranya adalah Store Manager-nya bersama temannya. “Iqbal”…begitu Beliau memperkenalkan dirinya ketika kami saling berjabat tangan.

Selanjutnya dari Bro Iqbal-lah (maaf saya sebut Bro saja, ya?? 🙂 ) saya mendapatkan beberapa informasi mengenai ruko itu yang memang sedang dipersiapkan untuk menjadi showroom Ducati di Bali. “Soft launching kami rencanakan mudah-mudahan Bulan Nopember 2011″, begitu Bro Iqbal menginformasikan kepada saya. Bro Iqbal juga menambahkan bahwa Beliau sudah selama beberapa lama “jualan” Ducati “tanpa tempat dan barang”. Waaahhh…..jangan-jangan motor-motor Ducati yang selama ini saya lihat di jalanan Bali, sebagian atau semuanya dijual oleh Bro Iqbal, ya? (dalam hati saya) :mrgreen:

Di Bali, Ducati sebenarnya bukan “mahluk” asing…saya sendiri lumayan sering melihat motor-motor Ducati berbagai tipe wara wiri di jalanan, terutama saya sering lihat di seputaran Kuta area dan biasanya sang Penunggang adalah “bule”. Masih jarang saya lihat orang lokal yang mengendarainya.

Dari situ kemudian oborolan kami berlanjut mengenai produk-produk Ducati yang rencananya akan di-display di showroom Ducati Bali. Secara umum akan sama dengan Jakarta dan Surabaya, termasuk Ducati Monster dan Superbike. Ketika saya tanya mengenai Diavel, Bro Iqbal menjelaskan bahwa kemungkinan besar Diavel tidak menjadi salah satu dari produk yang akan di-display di sini. Hal itu dikarenakan oleh pertimbangan pasar, yang menurut Bro Iqbal harganya masih terlalu tinggi untuk dipasarkan di sini. Akan tetapi itu tidak menutup kemungkinan jika memang ada peminatnya. Gimana tidak!! Website Ducati Bali yang “under construction” pun menampilkan flash image-image Diavel di dalamnya…cmiiw.
(Halaman depan website Ducati Bali)
Rupanya kehadiran Ducati Bali pun sedang dipersiapkan dengan sebaik-baiknya…salah satunya adalah dengan membangun website ducatibali.com. Alamat ini saya peroleh dari kartu nama Bro Iqbal yang mencantumkan …@ducatibali.com pada e-mail address-nya. Semoga saja website-nya cepat jadi ya, Bro dan bisa di-launching bersamaan dengan showroom-nya nanti. Atau lebih cepat lebih baek??? 😀

Oh ya…selain Sales and Service, showroom ini juga direncanakan untuk Rental lho!! So, buat para Semeton Bali dan Bule…hihihihi…khususnya penggemar, pemerhati, calon konsumen ataupun orang awam mengenai Ducati (seperti saya) bersiap-siaplah karena “warung Ducati” akan mendatangi Semeton sekalian!! :mrgreen: Semoga kehadirannya di Bali akan dapat mempermudah “akses” Semeton sekalian terhadap segala hal yang berkaitan dengan Ducati. Last but not least…Bro Iqbal, thanks a lot for your hospitality an information. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Semeton sekalian :mrgreen: